Tape tanpa Pilkada Serentak 2024

    Tape tanpa Pilkada Serentak 2024
    Muji Pedagang Tape keliling sedang berupaya mengais rezeki di kawasan Jakarta Timur

    JAKARTA, Tape atau Tapai merupakan makanan fermentasi yang terbuat dari bahan pangan berkarbohidrat atau sumber pati, seperti singkong, beras ketan, atau pisang.

    Makanan tradisional yang memiliki manfaat kesehatan, seperti: meningkatkan imunitas banyak dikonsumsi masyarakat Indonesia. Namun apa yang terjadi jika daya beli masyarakat menurun? tentunya berdampak pada penurunan omzet pedagang.

    "Ongkos pulang kampung Rp 250 ribu kalau PP aja udah Rp 500 ribu gimana mau nyoblos Pilkada. duit lagi susah" kata Muji pedagang Tape keliling kepada Indonesiasatu.com, Minggu (24/11/2024)

    Pria asal Pemalang, Jawa Tengah menuturkan saat pemilu Presiden Pebruari lalu masih lumayan cari duit bisa menggunakan hak pilihnya di kampung halaman. 

    Tak hanya pedagang tape pedagang keliling lainnya juga mengalami dampak penurunan omzet sehingga mereka berpikir ulang untuk nyoblos pada Pilkada 2024

    Pilkada serentak pada Rabu (27/11/2024) merupakan hari libur nasional. Warga akan menggunakan hak pilihnya ke Tempat Pemungutan Suara (TPS ) di lingkungan pemukiman mereka.

    "Ya mudah - mudahan Tape nya laris di Pilkada Jakarta meski tak ikut Pilkada di kampungnya" harap pedagang Tape asal Pemalang (hy)

    jakarta
    Heriyoko

    Heriyoko

    Artikel Sebelumnya

    Ripai Ketua PPS Cakung Barat: 2 TPS Loksus...

    Artikel Berikutnya

    Genangan air di Jalan, Waspadai Lawan Arus...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Nagari TV, TVnya Nagari!
    Mengenal Lebih Dekat Koperasi
    Wijianto.SH, Minta KPU ada Kepastian Hukum paslon Edi Damansyah agar Demokrasi ditegakkan di Kukar
    Hendri Kampai: Hindari Terlalu Banyak Intervensi terhadap Kewenangan, Polri di Bawah Presiden Adalah Langkah Tepat
    KPU Jakarta Timur Telusuri Penyebab Menurunnya  Partisipasi Pemilih Pilgub 2024

    Ikuti Kami